BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »
Bagi anda yang memiliki artikel / cerita menarik, tulisan - tulisan yang masih berupa konsep dan mau dikembangkan atau berita - berita yang pantas & ingin dimuat di blog ini, silahkan kirimkan tulisan anda ke alamat e-mail : kidkaitou85@gmail.com atau tenkaichi_69@yahoo.com.

Terima kasih telah membaca & jangan lupa komentarnya di setiap tulisan ya...

Iklan Dari Sponsor

| Utama | | BlogRoll |

09 Mei, 2009

Facebook Sebagai Alat Intelijen USA

Siapa sih yg hari gini belum kenal FaceBook / FB ??, hampir semua pasti mengenalnya. Situs jejaring sosial terbesar di Dunia dan bermarkas di USA ini sudah merambah seluruh dunia. Bagi yg belum tau, Facebook merupakan salah satu layanan jaringan sosial internet yang gratis dimana kita dapat membentuk jaringan dengan mengundang teman kita. Dan dari jaringan yang kita bentuk, kita dapat memperhatikan aktifitas mereka, mengikuti permainan / join game yang direkomendasikan, menambahkan teman atau jaringan kita berdasarkan organisasi sekolah, daerah domisili kita, dan seterusnya. Bisa dibilang fasilitas untuk berteman dan membina kehidupan sosial benar-benar lengkap deh. Jadi, situs ini menawarkan kemudahan mencari teman di dunia maya. FB menempati peringkat ke 7 website tersibuk di dunia.

Tapi dibalik itu ada sebenarnya FB menyimpan sebuah bahaya besar bagi penggunanya, memang pendapat ini baru beredar dilingkup kecil saja. Banyak yg menduga kalau FB merupakan akal –akalan USA untuk memperoleh data – data intelijen dari pengguna FB / memata – matai pengguna. Salah satu indikasinya adalah sampai sekarang mereka tidak menyediakan penghapusan account bagi mereka yang ingin keluar dari keanggotaan Facebook. Jadi, JANGAN PERNAH MEMBERIKAN DATA – DATA ASLI DI DUNIA MAYA. Kita boleh saja ikutan Facebook, Multiply dan sebagainya namun jangan sekali-kali mengisi kolom-kolom isian dengan data-data pribadi kita yang sesungguhnya.

Intelijen adalah pekerjaan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, agar bisa dipergunakan sesuai dengan kepentingan User-nya. Dan saya sangat yakin jika Facebook atau pun situs jejaring sosial lainnya seperti Friendster, Multiply, Blogspot, juga email dan sebagainya merupakan perpanjangan tangan dari kelompok Konspirasi (The Luciferian Conspiration, kelompok yang mengendalikan AS dan juga dunia) untuk bisa menghimpun data-data warga dunia secara mudah. Ada baiknya kita membaca buku Dan Brown “The Digital Fortress“, yang walau pun fiksi namun memuat sejumlah informasi penting yang sesungguhnya benar-benar ada. Atau buku “The Complex: Bagaimana Militer Amerika Menyerbu Kehidupan Kita Sehari-Hari” (Dr. Nick Turse, 2009). Atau tontonlah film Mel Gibson “The Conspiracy Theory” di mana aparat keamanan berhasil mengendus keberadaan orang lewat belanja dengan kartu kredit. Walau semuanya kelhatan bohongan, tapi percayalah jika semua itu benar-benar ada.Sebab itu, para pejuang (The Combatant) atau aktivis kemanusiaan yang menyadari dirinya tengah berperang melawan The New World Order atau The Globalization, sebaiknya tidak pernah berhubungan dengan bank (tidak memiliki kartu kredit, kartu debet, atau pun rekening bank atas namanya), tidak pernah mengisi kolom data jejaring sosial di internet dengan data asli, bahkan tidak memiliki ID Card (KTP), dan menjauhi penggunaan alat-alat komunikasi yang bersifat tetap (misal nomor telepon dan sebagainya). Hiduplah bagai siluman. Atau seperti kalimat bijak, “Jadilah orang yang ketika datang tidak diketahui dan ketika pergi tidak dicari.”Jika semua itu tidak mungkin, maka demi keselamatannya para Combatant harus berusaha agar sedikit mungkin orang mengetahui jejaknya, seperti: senantiasa mengganti nomor ponselnya dengan berganti-ganti provider—kalau bisa juga berganti ponselnya—dalam waktu yang tidak teratur (kian singkat kian baik), jika memiliki situs jejaring sosial (tentu dengan data yang bukan asli) maka mengaksesnya jangan dari satu tempat yang sama (warnet yang sama), selalu berganti alamat email (bikin email baru mudah kan) dan sebagainya.

Apakah dengan demikian kita tidak boleh memiliki Facebook atau yang sejenisnya ?. Boleh saja. Asal, jangan pernah mengisikan data-data pribadi kita yang asli. Facebook atau situs jejaring sosial lainnya sangat dibutuhkan oleh tenaga-tenaga marketer, namun akan menjadi bumerang bagi para Combatant. Sebab itu, kita harus benar-benar sadar akan diri kita dan bertanya apakah kita memang sungguh-sungguh memerlukan situs jejaring sosial atau tidak. Kalau sekadar ikutan trend, janganlah. Sebab resikonya terlalu besar. Dunia yang kita tinggal dan hidup di dalamnya bukanlah dunia yang memiliki satu warna. Ada dunia lain di sekitar kita yang mungkin tidak pernah kita sadari.Memang opini ini terdengar mengada – ada, tapi percayalah kalau itu semua ada disekeliling kita.

Wassalam. Wr. Wb.

Sumber:
opini penulis
http://swaramuslim.net/
http://bukucatatan-part1.blogspot.com/
http://intelindonesia.blogspot.com/

------------------------
tolong di comment y...

2 komentar:

Adi Idiot mengatakan...

m, betul juga ni bro....
jaga2 privasi, hhe..

Setiawan mengatakan...

Kalo kita bukan teroris dan orang baik baik, orang awam, orang yang hidup sederhana, kenapa harus takut ???
kalo bener melakukan seperti yang anda sarankan,,,,betapa sulitnya hidup ini ???

Sebagai seorang muslim ...kita tidak boleh hidup seperti siluman...Contoh Rasulullah, dan Khulafaurrasyidin...mereka hidup terang terangan...(hingga ada yang syahid karena dibunuh oleh intelijen )
memang ada intelijen untuk dikirim ke pihak musuh...tapi apakah kita termasuk intelijen ??? biar mereka aja yang ganti ganti ID, (para intelijen) yang memang tugasnya mengamankan negara.
Bagi kita umat muslim...orang awam../berlakulah sewajarnya...jangan justru menimbulakan kecurigaan....Satu teori tentang intelijen....mereka itu hidup bersama sama kita, mereka melakukan seperti yang kita lakukan, mereka makan apa yang kita makan, mereka minum apa yang kita minum. Jika kita mengendap endap maka itu namanya intelijen amatiran....

Iklan Dari Sponsor