BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »
Bagi anda yang memiliki artikel / cerita menarik, tulisan - tulisan yang masih berupa konsep dan mau dikembangkan atau berita - berita yang pantas & ingin dimuat di blog ini, silahkan kirimkan tulisan anda ke alamat e-mail : kidkaitou85@gmail.com atau tenkaichi_69@yahoo.com.

Terima kasih telah membaca & jangan lupa komentarnya di setiap tulisan ya...

Iklan Dari Sponsor

| Utama | | BlogRoll |

13 Desember, 2009

Bibit Kehidupan


Assalamualaikum Wr. Wb.
Udah seminggu lebih gw ga’ menelurkan tulisan baru, dan hari ini akhirnya gw bertelur (nulis maksudnya). Banyak (banget) yg terjadi dalam hidup gw selama seminggu lebih ini. Tapi, berhubung gw lagi “ga’ minat” nulis jadi gw ga’ mau cerita banyak dulu. Sebenarnya gw udah nyiapin beberapa tulisan, tapi laptop gw baru mengalami install ulang, jadi hilang semua data – data penting gw. Baru – baru ini gw googling & nemuin artikel motivasi yang bagus (menurut gw), jadi gw caplok untuk tulisan kali ini. Let’s ceck it out...
Di sebuah ladang yang subur, terdapat 2 buah bibit tanaman yang terhampar. Bibit yang pertama berkata, “Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku sangat dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, serta kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku.”
Dan bibit yang pertama inipun tumbuh, makin menjulang.
Bibit yang kedua bergumam. “Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan memakannya segera.
***
Teman, memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.
Sahabat, tiap pilihan selalu ada resiko yang mengiringinya. Namun jangan sampai ketakutan, keraguan dan kebimbangan, menghentikan langkah kita.


ps. “Bukalah setiap pintu kesempatan yang datang mengetuk, sebab, siapa tahu, pintu itu tak mengetuk dua kali.” (Hilman, Lupus I)

OK, cukup sekian untuk tulisan kali ini. See You later...
Wassalam. Wr. Wb.



---------------

Jika anda menyukai tulisan ini tinggalkan komentar anda di Blog ini dan klik salah satu link sponsor dibawah ini.


02 Desember, 2009

UAS I & Mr. Arrogant

Assalamualaikum Wr. Wb.
Hi, ketemu lagi di Blog gw dengan postingan baru. Hmmmm..., cerita apa ya enaknya ?. Oh iya, seminggu ini gw ada Ujian Akhir Semester I (jeng...4x). Jadi gw harus berjuang untuk menaklukannya & gw mohon doa dari kalian semua biar gw bisa lulus dengan nilai terbaik dari yg terbaik (target nilai rata – rata : 8,5). Amien...
Hari ini (02/12/2009) guru yg paling nggak gw senangi merendahkan gw. Kita sebut saja dia Mr. Arrogant. Sedikit penjelasan, Mr. Arrogant adalah sesosok kakek – kakek berkelamin laki – laki (ya iyalah...) yg berprofesi sebagai guru PKN & Sejarah di sekolah gw. Orangnya terkesan sombong, angkuh & tidak mau mendengar perkataan orang lain. Dia merupakan guru yg paling nggak disenangi sama gw atau teman – teman sekelas gw. Dia orang yg sok bijaksana tapi selalu memamerkan kekayaan di depan kami (siswa SMA X). Dia selalu menyombongkan apapun yg dia miliki, dia pernah menyombongkan waktu dia pergi ke Malaysia, pergi haji berkali – kali, tanah yg banyak, kebun yg subur dan masih banyak lagi. Dia juga selalu merendahkan kami, membodoh – bodohkan kami & bila kami ada pelajaran yg tidak dimengerti dia akan jawab, tapi (pasti) nggak nyambung dengan apa yg kami tanyakan.
Ini juga yg berlaku sama gw hari ini. Dibodoh – bodohkan, dibilang tidak memiliki akal & pikiran, dan itu semua dilakukan didepan teman – teman gw. Padahal awalnya gw hanya bertanya soal yg tidak gw mengerti (karena memang tidak ada keterangan apa – apa di soalnya), karena teman gw yg lain ga’ ada yg bertanya jadilah gw (terpaksa) memberanikan diri untuk bertanya sama guru pengawas* (tapi beliau juga ga’ tau). Nggak lama kemudian datang panitia ujian & pembuat soal ini, dialah Mr. Arrogant. Bukannya menjelaskan, malah gw dibilang bodoh & ga’ punya akal sama dia (enteng banget ngomongnya), saat itu gw udah sakit hati berat sama dia ( masa’ guru ngomongnya gitu ?!). Walaupun akhirnya diterangkan (gw tetap ga’ ngerti & tetap sakit hati) tapi dia melakukan itu seperti tanpa adanya sebuah ke ikhlasan. Bahkan dia merendahkan gw dengan mengutip ayat Al-Quran, sebuah tindakan yg tidak pantas untuk seorang guru. Apa guru itu tidak tau kalo gw juga manusia yg bisa lupa, bisa salah & bisa sakit hati ?!.
Ya sudahlah, toh semarah apapun gw tetap saja ga’ akan didengar oleh dia. Gw cuma bisa berharap kalau nilai gw bisa mencapai minimal 8.00 & semoga dosa Mr. Arrogant dimaafkan oleh Allah SWT (amien...). Yah gw rasa, cukup segini cerita (curhat) gw untuk hari ini, gw harus belajar untuk persiapan besok, doakan gw ya....
Jangan lupa komentarnya ya, soalnya akhir - akhir ini posting gw ga' ada yg kasih komentar. Hehehe.....
Wassalam. Wr. Wb.
---------------------------------
Catatan :
*guru pengawas bukanlah Mr. Arrogant (takut salah paham)
cerita ini adalah fakta & benar adanya, bukan mengada - ada. Terima kasih....
---------------

Jika anda menyukai tulisan ini tinggalkan komentar anda di Blog ini dan klik salah satu link sponsor dibawah ini.

01 Desember, 2009

My Hearts (Never) Ends

Assalamualaikum Wr. Wb.


Gw dapat kiriman tulisan nih dari seorang teman. Tapi dalam bahasa Inggris dan untuk menjaga keasliannya, sengaja gw biarkan tetap berbahasa Inggris (sebenarnya gw sendiri ga' terlalu menguasai bhs. Inggris, hehe...). Kali ini gw ga' bakal memberikan sambutan yg panjang - panjang, silahkan membaca.....
-------------------------------------------

My name is Hisy. But my friend (just a friend) calls me with See. I’ve studying in, Universty of Australia for CIT program. Hmm.. Need 4th years for finish my study here. And its make me far away for peoples those I love. So, just with internet connection-lah I can make the conversations with them.
Someday, when I online my face book, I had a new friend request, and this friend, that make my life change, she always there’s when I needed a friend although I know she really busy but she always give me her time.. Yeah, the girl is Vara. don’t know why, when we have conversation, I feel comfort, and can catch the chemistry. Even tough any girls in my friend list, but, this one is different.
Everyday, we have communication, sometimes, I think, I must meet her. But in other side, my heart said, “You can’t
See”. I don’t know.
Then, when I have long holiday, november-desember, I’ve come to Indonesia, firstly in my mind is vVara, vara and vara I don’t care again with my brothers, my parents, my friends, etc. Hha.
So, before I went to Malang, my hometown, I went to Vara hometown, Balikpapan. I want to meet Vara, just for 7 days, just for first and last. (I don’t know why my heart said, that it’s first and last).
Yeah. Finally I met her. Oh my God, Vara is very different girl, she have an inner beauty, she’s a strong girl, (mm... her family is broken), I still remember, when I’m sad, she always gave me a good solution... such as: “don’t be like this; please I don’t like it... I know u really strong like a cow… when she said like that I just could laugh out load, but my mind said, you’re differentVara. You’re a smart girl.
Yeah. And in 7days, I spent my time with her, I know, in fact, she doesn’t like she in my face, she is have big problem bout her family. And I know it. But she doesn’t want to show to others.
Someday, in fifth days, Vara brought me in a place, she was saying “this is my favorite place, when I have problems, I go there, try to looking for a little space for me... and you know what? You are the first one I bring in here... I never bring anyone before… only u” and at the moment, I know, that Vara had felt something, maybe same with me. But I’m not sure,
Until in the night, I think “I’m dying, how I can tell her that I love her. What I must to do now? Still quiet? Sometimes I just want to quit, when this problem start hurting me. I want to leave everything as it is before the gets worse. I’m afraid if must have a long distance relationship, I never want the same problem in my past, come again. So afraid. If I can change the time, I won’t be like this. I don’t like to felt like this, this is my first year in college and I want to make my parents proud. But, how about my heart? I can’t lay my heart, yeah, I love Vara, I love Vara, and I really love her. “
In sixth day, I and ayya just spent our time in the café. We just made a joke, or did something crazy, sometimes, I can see in ayya eyes, there is a hope, yeah, a hope, that same with me.
Yeah. And it was the last day I stay in Balikpapan. I try to call Vara mobile, but it was cant. I want to spend my last day with her. But, where she gone? I trying, trying and trying to calling, but no result, maybe Vara haven’t enough power to meet me in last day. Hha (just try to make my heart comfort with this situation), so, I tried to went to her house, and there, I haven’t findVara too, but her room aid gave me a letter. Huff. I cant thinking others, why Vara, why you loose from me? Why you hide from me? Or you think I am a jerk guy, because I not show what I feel to you, Vara, I’m sorry to make you disappointed, yeah, because my worries bout her, I forget to asked, where was Vara, I Ran away from her house, ah! How stupid I!
After all, I sat on the same chair in the same cafe which I and Vara spent our fifth day. And there, I read Vara’s letter:

Dear
..

thank
you so much for everything that you give to me... I want to tell u bout something...and I know, I must tell u since firstly we met,,,Hisy, I love you See, more then I love my self.. I never had wonderful day, except with you, in 7 days. See, ever since I met you, I’ve loved u from the start. I gave u all my heart though you don’t know ‘bout that. You know what? Your smiles make me lose my breath... I find you so amazing... when you hold me in your arms I feel so warm and content. I love how your brown eyes shine. And even your unique scent. You always make me laugh, even when I’m sad or down... I hope years from now I’ll know u. and we will never be apart, but I want u keep giving me all your love. Coz I will forever be giving you all my heart...
sorry I not tell you ‘bout my disease... like I said... I never say I’m happy when I’m sad... I never say I’m fine when I’m not okay. And I will never show to everyone I feel good when I feel bad... and that still same until now... I never say I’m sick, when I’m happy with u...
I love you… take care Your self... don’t worry ‘bout me... when u read this latter I’m not here... but I still in Your heart always forever… until you find the girl who’s better than me.

You’re the best guy ever been I have….: D
Bye See..,
I can’t believe in this letter. Vara loves me! Yeah! Like the words in her letter. In the time, I don’t think anything; I must know where Vara is and tell how much I love her too. So, I went to Vara’s house for secondly. But, when I knocked the door, behind the door, there was a scream, not scream sih, just speak with loudly “Innallillahi Waina Illahi Rojiun, how can? But...yes Ms.Lia. I will prepare it. How poor Mrs. Vara, she’s smart, young and beautiful. But, why must like this? Okay Ms.I’ll”
I heard the conversation with thousand million worries, what happened with Vara where is she now? Why the room aid said like that. So, I knocked the door secondly and the room aid opened it, with tears, I asked Vara, and she said
“Mrs. Vara dies”

----------------------------------------------
Agak panjang sih, tapi nikmati aja....
Oh iya, gw lupa. Ini kiriman dari teman gw inisialnya : W.T.P. (makasih ya....). Dia juga minta maaf kalo grammar nya masih ancur, hehe....
Ok, sekian untuk postingan kali ini, tunggu postingan selanjutnya, bye.....
Wassalam. Wr. Wb.
---------------

Jika anda menyukai tulisan ini tinggalkan komentar anda di Blog ini dan klik salah satu link sponsor dibawah ini.

Iklan Dari Sponsor